Showing posts with label materi kuliah. Show all posts
Showing posts with label materi kuliah. Show all posts

Saturday, May 14, 2011

Perintah do…while

Dengan perintah do...while, proses pengulangan akan terus dikerjakan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai benar. Proses pengulangan akan dihentikan jika kondisi sudah bernilai salah.

Sintaks penulisannya sebagai berikut :
do
{
pernyataan yang dijalankan
}
while (kondisi);


Perbedaan antara perintah while dengan do...while adalah terletak dari kondisi yang diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak di awal perulangan, sehingga sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar.

Sedangkan pada perintah do...while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do...while, karena untuk masuk ke perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi.

Contoh struktur pengulangan dengan do...while :
File : do_while.php
< html>
< head>
< title>Struktur pengulangan dengan do...while< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$i = 1;
do
{
print("Ini juga pengulangan yang ke-$i< br>");
$i++;
}
while ($i <= 6);
$j = 5;
do
{
print("<br>Perulangan ini kondisinya tidak terpenuhi< br>");
$j++;
}
while($j <= 3);
? >
< /body>
< /html>

Perintah while

Perintah while digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang belum bisa ditentukan. Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar.

Sintaks penulisan perintah while adalah sebagai berikut :
while (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}


Contoh struktur pengulangan dengan while :
File : while.php
< html>
< head>
< title>Struktur pengulangan dengan WHILE< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$i=1;
while ($i <= 9)
{
print("Ini pengulangan yang ke-$i< br>");
$i++;
}
? >
< /body>
< /html>

Perintah for

Perintah for digunakan untuk mengulangi suatu perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.

Sintaks penulisan perintah for adalah sebagai berikut :
for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/pengurangan)
{
pernyataan yang dijalankan
}


Contoh struktur pengulangan dengan for :
File : for.php
< html>
< head>
< title>Struktur pengulangan dengan FOR< /title>
< /head>
< body>
< ?php
for($i=1; $i<=7; $i++)
{
print("< h$i>Ini adalah contoh heading $i< /h$i>");
}
? >
< /body>
< /html>

Struktur kendali pengulangan

Struktur kendali pengulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan. Ada tiga jenis perintah pengulangan dalam PHP, yaitu for, while, dan do...while.

Perintah switch

Perintah switch digunakan sebagai alternatif pengganti dari perintah if...elseif. Dengan perintah ini program percabangan akan lebih mudah dibuat dan dipelajari.

Sintaks penulisan perintah switch adalah sebagai berikut :
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
pernyataan_1;
break;
case konstanta_2:
pernyataan_2;
break;
default:
pernyataan_3;
}


Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada pada case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta_1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, maka pernyataan pada konstanta tersebut akan dijalankan sampai ditemukan pernyataan break. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default yang akan dijalankan.

Berikut ini contoh penggunaan struktur kendali dengan perintah switch :
File : switch.php
< html>
< head>
< title>Struktur Kendali dengan Switch< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$english = date("l");
switch($english_day)
{
case "Monday":
$indonesian = "Senin";
break;
case "Tuesday":
$indonesian = "Selasa";
break;
case "Wednesday":
$indonesian = "Rabu";
break;
case "Thursday":
$indonesian = "Kamis";
break;
case "Friday":
$indonesian = "Jumat";
break;
case "Saturday":
$indonesian = "Sabtu";
break;
default:
$indonesian = "Minggu";
}
print("< h2>Hari ini adalah hari $indonesian< /h2>")
? >
< /body>
< /html>

Catatan: nilai pada fungsi date(“l”) adalah huruf l, bukan angka 1. Untuk lebih jelasnya lihat pada bagian Fungsi Tanggal dan Jam.

Perintah if...elseif

Perintah if...elseif digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari satu kondisi.

Sintaks penulisannya sebagai berikut :
if (kondisi_1)
{
pernyataan_1
}
elseif (kondisi_2)
{
pernyataan_2
}
else
{
pernyataan_3
}


Pada bentuk ini pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi_1 bernilai benar, dan pernyataan_2 dijalankan apabila kondisi_2 bernilai benar. Sedangkan Pernyataan_3 akan dijalankan apabila kondisi_1 dan kondisi_2 bernilai salah.

Contoh program yang menggunaan perintah if...elseif adalah sebagai berikut :
File : if_elseif.php
< html>
< head>
< title>Struktur Kendali IF...ELSEIF< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$waktu = getdate();
if ($waktu[hours] <= 10)
{
print("Selamat Pagi");
}
elseif ($waktu[hours] <= 15)
{
print("Selamat Siang");
}
elseif ($waktu[hours] <= 18)
{
print("Selamat Sore");
}
else
{
print("Selamat Malam");
}
? >
< /body>
< /html>

Perintah if else

Perintah if...else digunakan untuk memilih salah satu pernyataan berdasarkan suatu kondisi. Perintah ini akan menjalankan pernyataan tertentu bila kondisi bernilai benar dan akan menjalankan pernyataan yang lain jika kondisi bernilai salah.

Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
pernyataan_1
}
else
{
pernyataan_2
}


Pada bentuk ini pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi bernilai benar, dan pernyataan_2 dijalankan apablila kondisi bernilai salah.

Contoh penggunaan pernyataan if...else, sebagai berikut :
File : if_else.php
< html>
< head>
< title>Struktur Kendali IF...ELSE< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$x = 9;
if ($x > 10)
{
print("Selamat Siang");
}
else
{
print("Selamat Pagi");
}
? >
< /body>
< /html>

Perintah if

Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu kondisi. Sintaks penulisan perintah if adalah sebagai berikut :

if (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan apabila kondisi benar
}

Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian kondisi bernilai benar. Berikut ini adalah contoh penggunaan struktur kendali if :

File : Simpan dengan nama if.php

< html>
< head>
< title>Struktur Kendali IF< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$x = 12;
if ($x > 10)
{
print("Selamat Siang");
}
? >
< /body>
< /html>

Struktur Kendali Percabangan

Struktur kendali percabangan (pengambilan keputusan) struktur kendali yang berfungsi untuk melakukan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Ada empat perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if..else, if..elseif, dan switch.

Struktu Kendali Dalam PHP

Struktur kendali merupakan pengatur aliran program, mempunyai rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
  • Mengulang suatu perintah jika terpenuhi suatu kondisi.
  • Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
  • Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur kendali percabangan (pengambilan keputusan) dan struktur kendali pengulangan (looping).

Operator Lain

Selain operator di atas, PHP masih mempunyai operator lain, berikut ini beberapa operator yang sering digunakan dalam script.

Operator : Arti

. : Penggabungan string
= : Penugasan/pengisian nilai
$ : Mengacu pada variabel

Operator Bitwise

Operator ini digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data. Operator ini beserta
artinya dapat dilihat pada tabel berikut :

Operator : Operasi
>> : Pergeseran bit ke kanan
<< : Pergeseran bit ke kiri
~ : Komplemen satu atau NOT
& : Bitwise AND
| : Bitwise OR
^ : Bitwise XOR (Exclusive OR)

Bitwise 12 dan 10:
      1 1 0 0 (12)
&   1 0 1 0 (10)
------------------------------------
     1 0 0 0 (08)

Operator Logika

Operator ini akan membandingkan TRUE atau FALSE. Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan False dengan 0 dan True dengan 1.

Operator  : Operasi =
== : Sama dengan
!= : Tidak sama dengan
<  : Lebih kecil
> : Lebih besar
<= : Lebih kecil sama dengan
>= : Lebih besar sama dengan
AND atau && : Logika AND
OR atau || : Logika OR
XOR Logika : XOR
! Logika : NOT

Operator Aritmatika

Operator aritmetika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika. Operator ini sering kita gunakan dalam program yang akan kita buat.

Operator,Operasi :
+ = Penambahan
- =  Pengurangan
* = Perkalian
/  = Pembagian
% = Sisa pembagian
++ = Penambahan dengan 1
-- = Pengurangan dengan 1

Contoh Progam :
< html>
< head>
< title>Operator Aritmatika< /title>
< /head>
< body>
< ?php
$harga = 1500;
$banyak = 9;
print("Anda telah menghabiskan $banyak porsi sate< br>\ n");
print("yang tiap porsi seharga Rp $harga< br>");
print("maka anda harus membayar Rp ");
print($harga * $banyak);
? >
< /body>
< /html>

Operator Dalam PHP

Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, perbandingan, atau penugasan. Ada operator yang menggunakan satu operand ada juga yang menggunakan dua operand.

Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operand dan Operator bersama-sama membentuk suatu ekspresi (ungkapan).

Operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu :
1. Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.
2. Operator logika adalah operator yang membandingkan TRUE dan FALSE.
3. Operator bitwise adalah operator yang membandingkan binary.
4. Ada juga operator yang sering digunakan namun tidak termasuk dalam kelompok di atas, kita dapat mempelajarinya dalam kelompok lain.

Tipe Data Dalam PHP

PHP mengenal beberapa macam tipe data antara lain : integer, floating point, dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama double atau desimal. Penulisan string selalu diawali dengan tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal („). Contoh-contoh penulisan tipe data yaitu sebagai berikut :
 
Tipe Data, Contoh, Keterangan:
Integer
$jumlah = 10;
$nilai = -5;
Bilangan bulat

Doble
$skor = 90.00;
$bunga = 12.50;
Bilangan real

String
$kota = “Yogyakarta”
$motto = “Nyaman”
Karakter, kalimat

Konstanta Dalam PHP

Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap. Konstanta hanya diberi nilai pada awal program dan nilainya tidak pernah berubah selama program berjalan. PHP telah mendefinisikan beberapa konstanta, misalnya: PHP_VERSION, yaitu konstanta yang memberikan informasi tentang versi PHP yang digunakan. Selain konstanta yang telah disediakan oleh PHP kita juga dapat membuat konstanta sendiri.

Aturan penulisan konstanta adalah sebagai berikut :
define(“nama_konstanta”,”nilai_konstanta”)
Contoh penggunaan konstanta :
< html>
< head>
< title>Menggunakan konstanta< /title>
< head>
< body>
< ?php
define("belajar", "membuat php");
print(belajar);
? >
< /body>
< /html>

Variabel Dalam PHP

Pada setiap bahasa pemrograman pasti akan kita temui konsep variabel. Variabel adalah sebuah tempat di memori untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubahubah selama program dijalankan. Tetapi tidak seperti pada kebanyakan bahasa pemrograman lain yang mengharuskan kita untuk mendeklarasikan variabel terlebih dahulu, variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel tersebut digunakan.

Varabel diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai berikut :
1. Variabel dimulai dengan tanda dollar ( $ ).
2. Harus dimulai dengan huruf atau underscore ( _ ).
3. Tidak boleh menggunakan tanda baca.
4. Case sensitive atau huruf besar dan huruf kecil berbeda.
5. Jangan menggunakan kata yang merupakan fungsi built-in PHP.

Contoh-contoh penulisan variabel :
Benar Salah
benar = $variabel
salah = $var!abel
benar = $_pilih
salah = $-pilih
benar = $ti02
salah = $02ti
benar = $ini_itu
salah = $ini-itu

Contoh penggunaan variabel :
File : Lat03.php
< html>
< head>
< title>Menggunakan variabel< /title>
< head>
< body>
< ?php
$jurusan = "Teknik Informatika";
print("Jurusan : $jurusan < br>");
$jurusan = "Sistem Informasi";
print("Jurusan : $jurusan < br>");
? >
< /body>
< /html>

MENGENAL SKRIP PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML. Ada beberapa cara untuk menuliskan script PHP, yaitu:
1. < ?php
Script PHP
? >
2. < ?
Script PHP
? >
3. < script language = ”php” >
Script PHP Anda
< /script>
4. < %
Script PHP Anda
% >

Cara pertama merupakan format yang dianjurkan tetapi mungkin cara kedua akan sering digunakan karena lebih ringkas. Cara yang ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor editor yang tidak dapat menerima kedua cara di atas. Selain itu kita juga bisa menggunakan cara penulisan ASP, tetapi tentu saja ada beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan.

Parser PHP bekerja membaca file HTML sampai ditemukan penanda khusus yang memberitahukan untuk menerjemahkan skrip berikutnya sebagai kode PHP. Parser PHP akan mengeksekusi semua perintah dalam blok kode PHP tersebut. Dengan cara inilah maka kode skrip PHP dapat ditempelkan pada dokumen HTML. Teks lainnya yang berada diluar blok PHP akan dianggap sebagai skrip HTML biasa.

Berikut ini contoh sederhana pemakaian bahasa PHP yang disisipkan dalam halaman
HTML:
< html>
< head>
< title>Skrip PHP pertama< /title>
< /head>
< body>
< ?php
echo "Ini Skrip PHP pertamaku!";
? >
< /body>
< /html>

PHP / HYPERTEXT PREPROCESSOR

PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat dirubah dan didistribusikan secara bebas. Versi terbaru PHP dapat didownload secara gratis di situs resmi PHP : http://www.php.net. PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami, dll. PHP juga mampu lintas platform. Artinya PHP dapat berjalan di Sistem Operasi Windows dan beberapa versi Linux, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect users. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software basis data, sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. PHP juga memiliki integrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat Anda melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web Anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

Tips :
  • Sebelum anda mencoba script-script yang ada dihalaman berikut, buatlah sebuah folder kerja anda.
  • Folder ini menjadi tempat penyimpanan file-file php anda. Setiap mengetikkan script di tiap sesi simpanlah sesuai dengan nama file yang ada diatas script tersebut.
  • Contoh : File : “Lat01.php” berarti anda harus menyimpan file tersebut dengan nama “Lat01.php”.
  • Jangan lupa untuk memberi ekstensi *.PHP disetiap nama file yang anda simpan.
MODEL SNMPTN 2011 © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute